Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, membenarkan penyerahan tersebut dalam percakapan melalui telepon seluler pada Minggu (23/2/2025) pagi.
"Setelah menerima tersangka dari pihak keluarga, kami langsung berkoordinasi dengan Polres Ogan Ilir."
"Atas petunjuk Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, SIK, pelaku kemudian diamankan di Mapolres Ogan Ilir untuk penyelidikan lebih lanjut dan proses hukum yang berlaku," ujar Junardi, melansir dari Kompas.com.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku saat menusuk korban.
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa motif pelaku dalam penusukan korban adalah dendam pribadi, karena sebelumnya tersangka pernah dipenjara setelah tertangkap membawa senjata tajam.
“Tersangka baru keluar penjara 2 bulan karena tertangkap membawa senjata tajam. Diduga karena merasa tidak dibantu oleh Kepala Desa Muhammad, tersangka dendam dan menusuk kepala desanya,” ungkap Junardi.
Junardi menambahkan bahwa kondisi Kades Muhammad, yang saat ini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Palembang, dalam keadaan stabil.
“Ya, info yang saya terima, kondisi korban stabil,” kata Junardi.
Guna mencegah aksi balas dendam atau gangguan keamanan, kepolisian telah mengimbau keluarga korban serta masyarakat Desa Ulak Segelung untuk tetap tenang.
Selain itu, ia meminta kepada warga untuk mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku," tutup Junardi.
Saat ini, kasus penusukan kades tersebut tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir untuk penyidikan lebih lanjut
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Prabowo Apresiasi Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025, Bahas Kerja Sama RI-Selandia Baru
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Landa Indonesia Hingga 6 November 2025, Ini Daftar Wilayahnya
Prediksi Persib vs Bali United: Thom Haye Kunci Kemenangan Tanpa Guaycochea
Presiden Prabowo Minta Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI