GELORA.ME - Satu negara hingga Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto beserta jajaran pemerintahnya diduga kena prank terkait kedatangan bintang sepak bola Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, kedatangan Cristiano Ronaldo untuk meresmikan rumah sakit Kanker di Kupang, NTT kemungkinan besar adalah berita bohong atau hoaks.
Terlebih dari pernyataan Ketua Yayasan Graha Kasih Indonesia Susi Katipana yang berubah-ubah.
Awalnya Susi Katipana kepada awak media mengaku berhasil mendatangkan Cristiano Ronaldo untuk meresmikan rumah sakit Kanker di Kupang.
Dia berujar pada Senin (17/2/2025) seperti dimuat Pos-Kupang bahwa Cristiano Ronaldo akan tiba di Indonesia tepatnya Jakarta pada Selasa (18/2/2025).
Namun demikian pada Selasa (18/2/2025) Susi Katipana kembali membuat pernyataan berbeda yang menyebut kedatangan Cristiano Ronaldo ditunda hingga Rabu (19/2/2025) lantaran ada pertandingan di Los Angeles.
Belum sampai sehari dari pernyataannya tersebut, Susi Katipana kembali meralat jadwal kedatangan Cristiano Ronaldo seperti dimuat Kompas.id.
Susi Katipana berujar bahwa kedatangan Cristiano Ronaldo belum dapat dipastikan namun dia menjamin datang di pekan ini.
”Untuk datang ke Kupang, ini yang belum pasti. Nanti menyesuaikan waktunya Ronaldo. Yang pasti, Minggu ini dia akan ke Kupang,” kata Susi.
Mengenai keraguan banyak pihak, Susi meyakinkan bahwa Ronaldo pasti datang ke Kupang.
”Silakan kalau tidak percaya. Lihat saja nanti. Ronaldo pasti datang,” ujarnya.
Menurut dia, kedatangan Ronaldo dalam rangka kegiatan sosial bersama Yayasan Graha Kasih Indonesia.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo