Mahmoud Tah mengatakan bahwa Amerika Serikat harus memahami sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi semacam itu.
Sebelumnya pada hari itu, Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh akibat serangan Israel di kediamannya di Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut Hamas, Haniyeh tewas dalam serangan yang dilakukan Israel di kediamannya di Teheran usai menghadiri upacara pelantikan presiden Iran.
"Semua kemungkinan opsi dan skenario untuk merespons pembunuhan ini bisa saja terjadi. Perkembangan semacam itu dapat menyebabkan perang besar-besaran di kawasan. Washington harus paham sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi ini," kata Tah.
Artikel Terkait
Laba Bank JTrust (BCIC) Tembus Rp63,74 Miliar di Kuartal III 2025, Kredit & DPK Tumbuh
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Rp50 Ribu, Ancam Mogok Nasional
Standar Pelayanan Publik Baru: Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas Layanan
Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri Diduga Pukul Kepala SPPG, Ini Kronologinya