GELORA.ME - Pembunuhan terhadap Kepala Biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah. Ini dikatakan perwakilan Hamas di Libanon, Mahmoud Tah, kepada Sputnik, Rabu (31/7).
Mahmoud Tah mengatakan bahwa Amerika Serikat harus memahami sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi semacam itu.
Sebelumnya pada hari itu, Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh akibat serangan Israel di kediamannya di Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut Hamas, Haniyeh tewas dalam serangan yang dilakukan Israel di kediamannya di Teheran usai menghadiri upacara pelantikan presiden Iran.
"Semua kemungkinan opsi dan skenario untuk merespons pembunuhan ini bisa saja terjadi. Perkembangan semacam itu dapat menyebabkan perang besar-besaran di kawasan. Washington harus paham sejauh mana tanggung jawab mereka atas eskalasi ini," kata Tah.
Sumber: mediaindonesia
Artikel Terkait
Di Akhir Pemerintahan Jokowi, Wamen Todotua Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp 1.500 Triliun
Mayjen Komaruddin Tegaskan 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Tak Wakili PPAD
2 Calon Kuat yang Diramalkan Bakal Gantikan Hasan Nasbi jadi Kepala PCO, Orang Dekat Prabowo?
Mayjen Komaruddin Tegaskan Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran Tak Wakili PPAD