Sementara dari domestik, agenda rilis data akan terjadi pada Kamis 1 Agustus jam 07.30 wib, di mana data aktivitas manufaktur atau lebih terkenal disebut Indeks PMI manufaktur akan menyita perhatian investor. Rilis data tersebut kemudian akan disusul data penting lainnya yaitu inflasi bulanan.
Betapa pun, sentimen yang berkembang di awal pekan ini masih lumayan optimis dan IHSG boleh berharap cerah. Situasi yang mirip semoga menjalar hingga pasar uang. Gerak Rupiah yang telah merosot signifikan di sepanjang pekan lalu kini bisa sedikit berharap untuk setidaknya menghentikan laju pelemahan. Hal Ini terlebih pola gerak nilai tukar mata uang utama Dunia yang hingga pagi ini masih cenderung tenang.
Rupiah masih rentan mendekati level psikologis nya di kisaran Rp 16.300 per Dolar AS, namun dua agenda rilis data perekonomian domestik membuka harapan untuk mempertahankan Dolar AS tetap di bawah level psikologis tersebut.
Tinjauan teknikal terkini masih menunjukkan tren penguatan Rupiah yang bertahan. Namun Tren penguatan ini akan menjadi rentan bila Rupiah Kembali mengalami koreksi lanjutan dalam rentang tajam.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet