Hizbullah Sebut Serangan IDF Tindakan Bodoh, Eskalasi Perang Makin Berbahaya

- Minggu, 21 Juli 2024 | 12:31 WIB
Hizbullah Sebut Serangan IDF Tindakan Bodoh, Eskalasi Perang Makin Berbahaya

“Api yang saat ini berkobar di Hodeidah terlihat di seluruh Timur Tengah dan dampaknya jelas,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan. “Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Pertama kali mereka melukai warga negara Israel, kami menyerang mereka. Dan kami akan melakukan ini di mana pun diperlukan.”



Serangan itu terjadi sehari setelah serangan pesawat tak berawak Houthi menembus pertahanan udara kebanggaan Israel dan menewaskan seorang warga sipil di sebuah gedung apartemen di Tel Aviv, sehingga memicu ancaman pembalasan Israel.


TV Al-Masirah awalnya mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pasukan AS dan Inggris, namun kemudian menghapus referensi ke pasukan AS dan Inggris.


Selusin Warga Palestina Tewas


Sementara di Palestina, militer Israel terus melakukan pemboman tanpa henti terhadap Gaza dengan serangan yang menghantam bagian selatan, tengah dan utara wilayah tersebut.



Pertahanan Sipil Palestina mengatakan pada hari Sabtu bahwa krunya mengambil jenazah 12 orang yang tewas dalam serangan terpisah Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Tentara Israel telah mengebom sebuah menara perumahan di daerah tersebut.


Pertahanan Sipil juga mendokumentasikan pembunuhan enam warga Palestina di kamp tetangga Bureij, sementara 10 lainnya terbunuh di Kota Gaza dan daerah lain di utara wilayah tersebut.


Israel juga mengebom sebuah bangunan komersial yang menampung pengungsi di timur Khan Younis pada Sabtu malam, menurut sumber lokal. Pertahanan Sipil mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya enam orang, dan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.


Kantor berita Wafa juga melaporkan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Rafah di Gaza selatan.


Penembakan Israel terhadap Jabalia di Gaza utara menewaskan jurnalis lokal Muhammad Abu Jasser bersama istri dan dua anaknya.


“Kami tidur di rumah dengan aman. Tidak ada kehadiran bersenjata. Tiba-tiba, sebuah rudal menimpa kami,” kata sepupu Abu Jasser kepada Al Jazeera Arab


Sumber: Tribunnews 

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar