Perencanaan Keuangan: Langkah Kunci dalam Pengobatan Medis di Luar Negeri

- Senin, 08 Juli 2024 | 11:15 WIB
Perencanaan Keuangan: Langkah Kunci dalam Pengobatan Medis di Luar Negeri

 

1. Memahami Biaya Perawatan Medis


Langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah memahami biaya yang terlibat dalam perawatan medis di negara tujuan. "Pasien harus mendapatkan estimasi biaya dari rumah sakit yang dipilih. Ini termasuk biaya konsultasi, prosedur medis, rawat inap, obat-obatan, dan perawatan pasca operasi," kata Surya. Misalnya, biaya operasi jantung bypass di Malaysia berkisar antara MYR 30,000 hingga MYR 45,000 (sekitar IDR 100 juta hingga IDR 150 juta), sementara di Singapura bisa mencapai SGD 70,000 hingga SGD 100,000 (sekitar IDR 700 juta hingga IDR 1 miliar)​.

 

2. Menyiapkan Dana Tambahan untuk Biaya Tersembunyi


Selain biaya utama, pasien juga harus mempertimbangkan biaya tersembunyi seperti tes tambahan, komplikasi medis, dan perpanjangan masa tinggal di rumah sakit. "Opsi Medis membantu pasien dengan menyediakan perkiraan rinci yang mencakup kemungkinan biaya tambahan. Kami selalu menyarankan untuk menyiapkan dana darurat sebesar 10-20% dari total anggaran," ujar Surya. Menurut laporan Patients Beyond Borders, sekitar 20% wisatawan medis menghadapi pengeluaran tak terduga yang tidak diantisipasi sebelumnya.

 

3. Menggunakan Asuransi Kesehatan Internasional


Surya sangat menyarankan pasien untuk memanfaatkan asuransi kesehatan internasional yang dapat menutupi sebagian besar biaya medis. "Asuransi kesehatan internasional dapat membantu mengurangi beban finansial. Pasien harus memastikan bahwa polis mereka mencakup perawatan di luar negeri dan mengetahui proses klaim yang harus diikuti," jelasnya. Data dari Global Healthcare Resources menunjukkan bahwa 60% wisatawan medis menggunakan asuransi untuk menutupi biaya pengobatan mereka.

 

4. Membandingkan Paket Wisata Medis


Banyak rumah sakit dan agen wisata medis menawarkan paket komprehensif dengan harga tetap yang mencakup berbagai layanan. "Opsi Medis menyediakan paket yang mencakup konsultasi medis, perawatan, akomodasi, dan bahkan kegiatan rekreasi. Paket ini sering kali lebih ekonomis dan memberikan kejelasan biaya sejak awal," kata Surya. Menurut International Medical Travel Journal, paket wisata medis dapat menghemat hingga 30% dari total biaya dibandingkan memesan layanan secara terpisah.

 

5. Mengatur Pembayaran dan Metode Pembayaran


Penting untuk memahami metode pembayaran yang diterima di rumah sakit tujuan. "Beberapa rumah sakit mungkin memerlukan pembayaran di muka atau deposit sebelum perawatan dimulai. Pasien harus mempersiapkan metode pembayaran yang sesuai, seperti kartu kredit internasional atau transfer bank," jelas Surya. Menurut Medical Tourism Magazine, mengetahui metode pembayaran yang diterima dapat mencegah masalah keuangan selama perjalanan.

 

6. Merencanakan Pengeluaran Harian


Selain biaya medis, pasien juga harus merencanakan pengeluaran harian selama tinggal di luar negeri. "Biaya sehari-hari seperti makanan, transportasi lokal, dan kebutuhan pribadi harus dimasukkan dalam anggaran. Opsi Medis membantu pasien dengan memberikan estimasi biaya hidup di negara tujuan," tambah Surya. Menurut laporan dari Expatistan, biaya hidup di Malaysia, misalnya, lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara barat, yang dapat mengurangi tekanan finansial bagi pasien.

 

7. Menyiapkan Dana Darurat


Selalu penting untuk memiliki dana darurat yang siap digunakan untuk situasi tak terduga. "Opsi Medis menyarankan pasien untuk memiliki dana darurat sebesar 10-20% dari total anggaran perawatan. Dana ini bisa digunakan untuk biaya tambahan yang mungkin muncul selama atau setelah perawatan," kata Surya. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki dana darurat dapat memberikan rasa aman dan mengurangi stres finansial selama proses pengobatan​​.

Halaman:

Komentar