Saudari Haniyeh lainnya, Sabah, yang memegang kewarganegaraan Israel dan tinggal di Beersheba, ditahan oleh Israel pada tanggal 21 April tetapi kemudian dibebaskan dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Haniyeh, yang mengepalai biro politik Hamas, tinggal di pengasingan di Qatar.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 85.000 orang lainnya.
Wilayah ini telah hancur total akibat serangan tanpa pandang bulu Israel, yang menargetkan kawasan pemukiman, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas sipil lainnya.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wapres Gibran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ajak Masyarakat Ikuti Program CKG
Perampok dari Lampung Dihajar Massa Usai Gasak Perhiasan Nenek 75 Tahun di Brebes
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif