Para pelaku merupakan anggota DI/TII dengan otak pembunuhan pimpinan pesantren di Bogor, H. Muhamad Bachrum.
Bung Besar lolos dari maut, namun dua anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) presiden yakni Soedrajat dan Soesilo terluka. Korban lainnya yakni Ketua DPR Zainul Arifin yang saat itu berada di dekat Presiden pertama RI.
Kala itu, Bung Karno sedang berbaris melaksanakan ibadah salat Iduladha di lapangan rumput antara Istana Negara dan Istana Merdeka.
Namun, pada barisan keempat, seseorang melepaskan tembakan ke arah Bung Karno yang saat itu sedang sujud. Tembakan itu meleset karena pelaku melihat dua orang yang mirip dengan Bung Karno.
Peluru mengenai bahu Zainul Arifin dan dua anggota DKP. Keempat pelaku lalu dihukum mati dan H. Muhamad Bachrum di penjara seumur hidup.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dirut CMNP Arief Budhy Hardono Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Soal Tuduhan NCD Palsu
Laba Bank JTrust (BCIC) Tembus Rp63,74 Miliar di Kuartal III 2025, Kredit & DPK Tumbuh
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Rp50 Ribu, Ancam Mogok Nasional
Standar Pelayanan Publik Baru: Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas Layanan