Duet PKS dan PDIP Usung Anies

- Senin, 17 Juni 2024 | 11:45 WIB
Duet PKS dan PDIP Usung Anies

Pertama, kedua partai ini punya mesin politik yang paling bisa diandalkan. Apalagi di Jakarta, dengan wilayah yang tidak terlalu luas, kolaborasi dua mesin politik ini akan sangat efektif dan lebih mudah untuk membuat kemenangan.


Kedua, PKS dan PDIP adalah pemenang pemilu di Jakarta. PKS dapat 18 kursi, dan PDIP dapat 15 kursi. Jumlah totalnya 33 kursi.


Apalagi jika ditambah PKB, maka akan menjadi 43 kursi. Belum lagi Nasdem yang kemungkinan besar akan ikut bergabung. Nasdem punya 11 kursi. Maka total kursi partai yang mengusung Anies adalah 54. Ini mayoritas.


Dengan diusung oleh PKS, PDIP, PKB dan Nasdem, posisi Anies akan sangat kuat. Dua mesin politik yang bekerjasama dengan warga Nahdliyin. Hampir sempurna. Dengan kolaborasi ini, maka serangan fajar, money politics dan siraman sembako, jika itu  terjadi, relatif akan bisa diantisipasi dan diatasi.


Lalu, siapa wakil Anies? Melihat jumlah kursi, maka yang paling logis untuk menjadi wakil Anies adalah kader dari PKS. Karena PKS adalah partai pemenang di Jakarta dengan jumlah kursi terbanyak. Inilah yang diharapkan para elite PKS, termasuk Hidayat Nur Wahid, Wakil Majelis Syura PKS.


Satu catatan penting: bahwa dukungan PKS kepada Anies terjadi jika partai kader ini memutuskan untuk menolak godaan yang terus dilakukan oleh pihak penguasa agar tidak mengusung Anies.


Selama ini, PKS selalu ambil risiko untuk terus konsisten bersama konstituennya yang cenderung mendukung Anies. Inilah bedanya PKS, juga PDIP, dari partai-partai lainnya. Karena kedua partai ini punya konstituen yang lebih konsisten, solid dan militan dibanding konstituen partai-partai lainnya yang cenderung cair.rmol news logo article


*Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar