GELORA.ME - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, buka suara mengenai penanganan kasus kematian Vina Arsita Dewi atau Vina Cirebon yang disebut Mahfud MD sebagai bukti carut marut hukum.
Habiburokhman menilai, anggapan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu tak masuk akal.
"Mengapa kasus Vina satu kasus dikatakan adalah bukti carut marutnya hukum. Menurut saya itu enggak masuk akal," kata Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Lagipula, kata dia, dalam perjalanan kasus tersebut, Mahfud menjabat sebagai Menko Polhukam.
"Kalau dibilang kenapa delapan tahun terungkap, nah ente (Anda) lima tahun jadi Menko Polhukam enggak bisa juga kok ungkap kasus tersebut, ya enggak?" ujar Habiburokhman.
Habiburokhman meminta Mahfud tak menilai penegakan hukum di Indonesia hanya dari satu kasus.
"Kasihan rekan-rekan aparat penegak hukum yang sudah benar-benar. Yang level level di bawah memecahkan kasus, ribuan kasus tiap tahun mereka selesaikan. Jangan hanya satu kasus kita generalisir," ucapnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini, Mahfud harusnya tahu melihat persoalan secara global seperti apa.
Artikel Terkait
Ibu di Pangkalpinang Setrika Anak Kandung, Terancam 12 Tahun Penjara
Persija Jakarta Tim Tandang Terproduktif Liga 1 2025/2026, Puncak Klasemen Diincar
Pramono Raihan/Candani Athresia Raih Medali Emas Asian Youth Games 2025, Kado Ketiga untuk Indonesia
KTT APEC 2025: Presiden Prabowo Tiba di Korea Selatan, Bahas Tema & Agenda Prioritas