Dia mengungkapkan, dalam musim haji 10 tahun belakangan, tidak ada lagi ruang yang longgar di area Ka’bah. Semuanya sesak. Tengah malam atau siang di kala matahari terik sekali pun.
"Tahun 2013 saya kesulitan mendekat ke hajaran aswad dan hijir Ismail. Super padat."
"Tengah malam tadi (Senin malam), ketika saya dan rombongan jamaah haji Bogor bertawaf, kami hanya bisa berada di jarak kira-kira 15-20 meter dari Ka’bah, sampai tujuh putaran. Bahkan dua kali terbawa ke jarak lebih jauh dari itu. Terlalu padat. Ukuran tubuh orang Indonesia masih terlalu kecil jika ‘beradu’ dengan orang2 Eropa, Asia Tengah, atau Afrika."
Dari tangkapan layar video unggahan miliknya, terlihat para jemaah haji melakukan tawaf pada malam hari. Meski tetap padat, namun tak tampak ada rombongan yang saling beresak desakan.
Semua mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan situasi yang aman, tertib dan tenang.
Seiring dengan pengetatan visa haji, Nasrullah Jasam Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan puncak haji.
Persiapan itu tidak sekadar menjaga kondisi tubuh semata. Lebih dari itu, jemaah haji juga diimbau tidak keluar dari Makkah untuk ziarah atau berwisata.
Sumber: pojoksatu
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Bantah Data Dana Daerah Tidak Akurat, Ungkap Sistem Double Check
Krisis Kemanusiaan El Fasher: RSF Diduga Lakukan Pembersihan Etnis & Pembantaian Massal di Sudan
Prabowo Ungkap Bahaya Serakahnomics di APEC 2025: Ancaman Nyata bagi Ekonomi Global
AMNT Kantongi Izin Ekspor 480.000 Ton Konsentrat Tembaga, Smelter Diperbaiki Hingga 2026