“Saya berharap parlemen Slovenia menolak rekomendasi ini," ujarnya.
Pemerintah Slovenia mengibarkan bendera Palestina di samping bendera Slovenia dan Uni Eropa di depan gedungnya di pusat kota Ljubljana.
Pada tanggal 28 Mei, Spanyol, Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina, yang memicu reaksi marah dari Israel.
Dari 27 anggota Uni Eropa, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina. Malta mengatakan akan segera menyusul.
Inggris dan Australia mengatakan mereka juga mempertimbangkan pengakuan tersebut, namun Prancis mengatakan sekarang bukan waktu yang tepat.
Jerman bergabung dengan sekutu setia Israel, Amerika Serikat, dalam menolak pendekatan unilateral, dan bersikeras bahwa solusi dua negara hanya dapat dicapai melalui dialog.
Sementara parlemen Denmark pekan ini menolak rancangan undang-undang yang mengakui negara Palestina.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu BPH: Dampak pada Harga & Pasar Global
106 WNI Ditangkap di Kamboja Terkait Scam Online, Ini Faktanya
Hary Tanoesoedibjo: Pemimpin Berintegritas Kunci Utama Masyarakat Naik Kelas
Wafatnya PB XIII Hangabehi, Raja Keraton Solo: Jenazah Tiba & Akan Dimakamkan di Imogiri