Media tersebut menyebut operasi seperti itu mengkhawatirkan dan menekankan bahwa Hizbullah akan melakukan apa saja untuk melumpuhkan sebanyak mungkin sistem Israel. “[Israel] menembakkan 5 rudal Iron Dome ke 3 drone [dan mungkin lebih] dan hanya menembak jatuh satu. Apa yang kita lakukan ketika 100 atau 200 drone tiba?”
Intelli Times mengklaim bahwa Hizbullah tidak meluncurkan drone-nya untuk menyerang Israel tetapi untuk mensurvei dan memindai kesiapan sistem anti-udara Israel dan mencari titik-titik buta. "Inilah yang perlu diketahui masyarakat. Ini mungkin merupakan gambaran yang menakutkan tetapi akan menjadi kenyataan," tambah situs tersebut.
Para Pemukim Gagal Atasi Operasi Hizbullah
Sementara itu, Ketua Dewan Pemukiman Merom HaGalil, Amit Sofer, mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Channel 12, "Kami berdiri di sini di hadapan warga dan orang-orang yang tidak tahu sejauh mana mereka bisa tetap kuat dan tabah," katanya.
Sofer mencatat bahwa setiap pembunuhan Israel terhadap seorang perwira Hizbullah telah menyebabkan serangan besar-besaran terhadap Meron. “Setelah setiap respons, kita mengalami ketegangan yang tiada akhir, dan kita harus menghentikannya sepenuhnya dan pasti,” tambahnya.
Sofer meminta pihak berwenang Israel untuk mengupayakan penyelesaian atas konfrontasi tersebut, dengan mengatakan bahwa keterlibatan yang sedang berlangsung merupakan ancaman ekonomi yang meningkat dari bulan ke bulan. Muak dengan keadaan saat ini, Sofer meminta militer Israel untuk menunjukkan kepada [Hizbullah] bahwa pemilik rumah sudah gila. “Situasi di sini pada akhirnya tidak tertahankan. Orang-orang di sini semakin hari semakin terpuruk,” tegas Sofer.
Roket Jihad Mughniyeh
Pekan lalu, Hizbullah di Lebanon mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan beberapa situs pendudukan Israel di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki. Mereka mengumumkan penggunaan roket berat baru untuk pertama kalinya sebagai bagian dari operasinya yang diberi nama "Jihad Mughniyeh", sebagai penghormatan kepada syahid Jihad Mughniyeh, putra pemimpin syahid terkenal Imad Mughniyeh.
Mereka menargetkan peralatan pengintaian di lokasi al-Malikiyah dengan peluru kendali anti-tank. Koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan terjadi tembakan langsung dari Lebanon menuju lokasi sasaran.
Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Islam mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan sebuah pertemuan militer Israel di dekat lokasi Zebdine di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan beberapa roket ‘Jihad Mughniyeh’, dan menghasilkan serangan langsung.
Mereka juga menargetkan sebuah kendaraan militer yang membawa peralatan pengawasan, serta peralatan teknis lainnya di barak Hounin (Ramim) dengan menggunakan peluru kendali, yang memastikan hancurnya kendaraan dan peralatan tersebut.
Sumber: inilah
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG