“Semestinya tidak hanya sanksi hukum (Pasal 378 KUHP). Tetapi juga sanksi sosial dengan memberi stempel bahwa produk tersebut melakukan kebohongan dan aksi manipulatif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Dengan demikian, boikot akan terus dilanjutkan, dan konsumen muslim tidak lagi membeli produk genosida tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu, Himawan kembali menegaskan agar masyarakat perlu tabayun dan tidak mudah terpengaruh oleh muslihat perusahaan zionis. YKMI pun sudah pernah merilis 10 jenis produk yang termasuk ke dalam produk-produk yang terafiliasi Israel. Selain Starbucks, Zara, Unilever, dan Coca-cola Group, Danone, Kraft Heinz, Burger King memang menjadi bagian dari 10 produk tersebut.
“YKMI sudah mengidentifikasi 10 produk genosida dengan sejumlah kriteria. Salah satu yang menjadi acuan adalah kesepuluh produk tersebut masuk dalam situs boycott.thewitness dan bdnaash. Merujuk situs tersebut, Starbukcs, Nestle dan Danone memang tercatat sebagai pendukung aksi kejahatan Israel di Palestina,” tegas dia.
Agar aksi boikot produk genosida dapat berjalan efektif dan masif, Himawan berharap adanya kerjasama dari pihak ulama, artis-artis yang menjadi panutan masyarakat agar tidak lagi mendukung atau mempromosikan produk yang terduga terafiliasi serta meminta semua instansi Muslim yang menyelenggarakan kegiatan keagamaan untuk tidak lagi bekerjasama atau menggunakan produk terduga terafiliasi Israel. (*)
Sumber: herald
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Pertamina Ganti Rugi Motor Rusak Akibat Pertalite di Jatim: Ini Syarat dan Cara Klaimnya
3 Menteri Prabowo dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi Survei Terbaru
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang