SOSOK Sopir Bus Maut Subang Bernama Sadira, Selamat dari Kecelakaan, Bakal Langsung Jadi Tersangka?

- Minggu, 12 Mei 2024 | 12:15 WIB
SOSOK Sopir Bus Maut Subang Bernama Sadira, Selamat dari Kecelakaan, Bakal Langsung Jadi Tersangka?

Menurutnya, rem pun sudah normal kembali. Setelah itu, bus kembali menuju tempat istirahat untuk makan.

Saat rombongan makan, Sadira kembali mengecek rem untuk memastikan segalanya aman menuju Depok.


Namun, dalam perjalanan tersebut, baru terasa bahwa rem blong. Sadira pun berinisiatif untuk mencari menyelamat untuk rem blong.


Menurutnya ternyata tidak ada area penyelamat di jalan turunan tersebut.

Sadira mengatakan bahwa dirinya melihat tiang listrik di kanan jalan, sehingga berinisiatif untuk mengarahkan laju bus ke kanan jalan agar bus berhenti.


Menurut Sadira, jika tidak melakukan antisipasi tersebut, bus akan terus turun dan menabrak banyak kendaraan di depannya.

Sadira mengaku sempat mengomunikasikan bahwa kendaraan mengalami rem blong kepada kondektur dan juga tour leader, Sumantri, sesaat sebelum kecelakaan.

Status Uji Kir Bus Trans Putera Fajar Kedaluwarsa


Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, status uji kir bus pariwisata PO Trans Putera Fajar berplat nomor Wonogiri AD 7524 OG yang mengalami kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023.


Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.


"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).


Aznal mengatakan, Ditjen Hubdat saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.


Kecelakaan maut menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana di Lembah Sarimas, Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.


Insiden ini menelan 11 korban tewas, lima di antaranya  adalah perempuan. 


Sementara itu sebanyak 15 korban mengalami luka berat dan 11 lainnya luka ringan.


Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, mengungkap bus rombongan siswa SMK Lingga ini sempat mengalami permasalahan pada mesin.


"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," kata Asep, Minggu (12/5/2024) dikutip dari TribunJabar.id. 


Berdasarkan penuturan saksi yang diperoleh Asep, mesin bus sempat tak terdengar menyala, lampu utama dan klakson juga disebut bermasalah. 


"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," jelasnya


Sumber: Tribunnews

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar