Dikukuhkan sebagai putra mahkota Brunei Darussalam, beberapa pihak justru meragukan pangeran Al-Muhtadee Billah jika nanti menjadi seorang sultan.
“Pangeran Al-Muhtadee Billah diproklamasikan sebagai putra mahkota Brunei pada 10 Agustus 1998 di Istana Nurul Iman, namun sayang belakangan sepertinya justru sedikit menuai kontroversi,” papar narator.
“Terdapat beberapa pihak yang meragukan kemampuannya sebagai seorang Sultan manakala suatu saat nanti Sultan Hassanal Bolkiah turun tahta,” lanjutnya.
Alasannya tersendiri yakni pangeran Al-Muhtadee Billah terlahir dari pernikahan sedarah sehingga hal inilah yang membuatnya diragukan untuk memimpin Brunei Darussalam.
“Pasalnya pangeran terlahir dari pernikahan sedarah, Billah juga diduga menderita diabetes, dan daya penglihatan yang buruk,” paparnya.
Namun hal tersebut segera dibantah oleh pihak istana, menurut juru bicara Sultan di London bahwa pangeran Al-Muhtadee Billah sosok yang cerdas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
4.400 Korban Pelecehan Pastor di Italia Terungkap: Laporan Rete lAbuso yang Bikin Gereja Bergetar
Ribka Tjiptaning Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Aneh, Apa Hebatnya?
Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Oli Bekas Karawang! 7 Damkar Dikerahkan, Api Masih Berkobar
Menteri Keuangan Purbaya Terancam Reshuffle, Ini 3 Tahap Tekanan Politik yang Dihadapinya