Pengunjung disajikan video immersive geopark ijen yang berisi beragam informasi tentang kekayaan arkeologi, sejarah tektonik, kaldera Ijen, danau asam, api biru, dan beragam informasi lainnya dari tenaga interpreter yang telah bersiap menyambut para pengunjung.
Baca Juga: Berusia Diatas 20 Tahun, TNI AL Tenggelamkan 3 Kapal Usang Dukung Konservasi Laut
Di lantai dua, pengunjung dikenalkan beragam geologi, melihat culture-site yang tersaji sangat atraktif melalui peta proyeksi, menyaksikan video singkat Geopark Ijen di mini theatre, hingga melihat foraminifera (organisme bersel satu) secara jelas menggunakan microskop.
Selain menjadi wisata edukasi, menurut Ipuk pusat informasi ini akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan ke depan.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, karena ini sangat bermanfaaat, baik bagi masyarakat maupun keilmuan, khususnya tentang geologi," kata Ipuk.
Ipuk berharap dengan adanya pusat informasi diskusi tentang ilmu kebumian di Banyuwangi bisa berkembang.
"Harapannya ini juga akan memicu anak-anak untuk mencintai ilmu geologi, menumbuhkan geolog-geolog muda," imbuh Ipuk.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarrakyat.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mencekam Shaugi: Gangguan Gaib di Kontrakan Angker Hingga Pocong di Rumah Sakit
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta