JAKARTA, GELORA.ME - Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa Indonesia tidak akan membuka layanan pelabuhan untuk kapal dagang milik Israel.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap isu mengenai jadwal berlabuh kapal Israel di beberapa pelabuhan Indonesia.
Baca Juga: Pentingnya Tidur Posisi Telentang untuk Menjaga Kesehatan Kulit dan Menunda Penuaan
Jokowi menegaskan sikap ini setelah mendapatkan informasi dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengenai situasi di Gaza, Palestina, dalam sebuah rapat terbuka Dewan Keamanan PBB.
"Beberapa waktu lalu muncul isu mengenai kapal Israel, saya ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel, tegas itu," tegas Jokowi.
Pernyataan ini juga didorong oleh keprihatinan terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu yang menolak solusi dua negara, yang diutarakannya dalam konteks isu Gaza.
Kabar mengenai potensi berlabuhnya kapal dagang Israel di Indonesia pertama kali mencuat pada awal Januari 2024, melalui unggahan di Instagram Erlangga Greschinov.
Erlangga kemudian mengajukan surat terbuka kepada Kementerian Perhubungan, menyerukan agar kapal dagang Israel dilarang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, terutama Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Mongol Stres Kehilangan Uang Rp53 Miliar Dipinjam Cagub Korupsi, Depresi 4 Hari Tak Keluar Kamar
Ustadz Khalid Basalamah Naik Ferrari di Dubai, Contohkan Sahabat Nabi yang Kaya Raya: Abu Bakar - Utsman
Polisi Tetapkan 16 Tersangka Perusakan Fasum saat Demo Ricuh
Dikasih Duit Banyak Kok Pusing? Curhat Menkeu Purbaya: Dirut Bank Stres Salurkan Rp 200 Triliun