Selanjutnya, Budisatrio yang juga pimpinan Komisi IV DPR RI ini merunut fakta yang dimaksud.
Dia menyebut hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.
"Penduduk kita bertambah 3 juta orang setiap tahun, sekitar 30 bayi per detik. Tahun 2045 diprediksi (penduduk) kita sudah 324 juta jiwa.
"Sementara di sisi lain, lahan pertanian kita terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun.
"Pak Prabowo menyadari hal ini, bahwa kita sangat rentan kelaparan," jelasnya.
Baca Juga: Sapa Ribuan Warga Kalsel, Prabowo Subianto Katakan Masa Depan Bangsa Indonesia Ada di Tempat Ini
Bagi capres Prabowo Subianto, lanjut Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya