Kejadian ini tercatat dalam data seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi selama 119 detik.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 17 Januari 2024, pukul 23:04 WIT tinggi kolom abu teramati ± 1200 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 119 detik,” catatan PVMBG di Twitternya.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Selama 118 Detik, Kolom Letusan Sekitar 2000 Meter di Atas Puncak
Baca Juga: Hari Ini, Gunung Anak Krakatau Dua Kali Erupsi, Sabtu 18 Maret 2023
Erupsi ini menimbulkan dampak signifikan terutama dalam radius tertentu di sekitar Gunung Ibu. Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan.
Karena itu, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dari pusat erupsi.
Baca Juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Hitam Setinggi 400 Meter
Selain itu, perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu juga diimbau untuk dihindari.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: portaltebo.id
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG