"Salah satu penyebabnya antara lain, tanggul yang jebol. Besok, tanggul akan kita tangani, mudah-mudahan dengan kecepatan kita memperbaiki tanggul, ini bisa meminimalisir banjir seperti ini," kata Bambang, seperti dikutip ayobandung.com.
Bambang tak menampik jika tanggul Cikapundung yang jebol itu kurang pemeliharaan. Tanggul tersebut diperbaiki terakhir kalinya pada 2004.
Baca Juga: Siswi SMK di Kebumen Meninggal Tertimpa Baliho Caleg
"Terakhir 2004 diperbaiki, jadi kalau kalau dapat laporan dari warga, tanggul itu sudah overfall, sudah melewati, tentunya tanggul ini mungkin harus ditinggikan, besok kita tinggikan dan perkuat struktur buat menahan beban," ungkapnya.
Dari data sementara, ada 4 RW di wilayah setempat yang terdampak banjir. Sejauh ini, belum ada data pasti terkait rumah yang terdampak banjir.
"Jadi tim kita di lapangan masih evakuasi, kita belum bisa melaporkan semuanya, berapa banyak belum tahu, kita sedang bergerak semuanya, di 4 RW," pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naratimes.com
Artikel Terkait
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap
Mahasiswi UMM Faradila Tewas Dibunuh Oknum Polisi Suaminya: Kronologi & Motif Harta
Kebakaran Maut Terra Drone: Izin Laik Fungsi Era Jokowi-Ahok Dipertanyakan