Tentu saja, banyak peluang untuk mengubah situasi ini. Efek pandemi dan gejala resesi mesti dilawan bersama.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,07 persen, turun menjadi 4,98 persen pada September 2022.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 11,63 persen, naik menjadi 11,81 persen pada September 2022.
Berbagai faktor memengaruhi perubahan angka ini. Pendataan lapangan kerja yang tidak menyeluruh, perpindahan penduduk yang masuk ke Sulsel, turut menjadi alasan kuat.
Sehingga, pemerintah dianggap perlu melakukan sejumlah upaya jitu untuk mengatasi ini, khususnya pada triwulan pertama 2023.
Salah satunya mempercepat usaha ekonomi kreatif serta daerah wisata yang tidak membutuhkan tenaga berbasis skill.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com
Artikel Terkait
Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem 1-7 November 2025: BMKG Imbau Siaga Banten, Jakarta, Jawa Barat, dkk.
Revitalisasi Seni & Budaya Betawi: MNC University Gelar Program di Karet Kuningan
OJK Ingatkan Bank Jaga Tata Kelola & Risiko Meski Kejar Target Kredit
3 Tempat Nongkrong di Ngawi yang Cozy & Kekinian 2024, Wajib Coba!