Perubahan Dinamika Kemiskinan: Analisis Kenaikan Jumlah Warga Miskin di Sulsel, Penurunan di Kota Namun Pertambahan di Desa

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 16:01 WIB
Perubahan Dinamika Kemiskinan: Analisis Kenaikan Jumlah Warga Miskin di Sulsel, Penurunan di Kota Namun Pertambahan di Desa

Baca Juga: Analisis Ketidaksetaraan Ekonomi: Mengapa Sinjai Terhindar dari Status Daerah Termiskin di Sulawesi Selatan dibandingkan dengan Bone dan Toraja?

Tentu saja, banyak peluang untuk mengubah situasi ini. Efek pandemi dan gejala resesi mesti dilawan bersama.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,07 persen, turun menjadi 4,98 persen pada September 2022.

Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 11,63 persen, naik menjadi 11,81 persen pada September 2022.

Baca Juga: Transformasi Kehidupan: Pengurangan 8 Ribu Jiwa Warga Miskin Ekstrem di Makassar dengan Kebangkitan Rumah 3 Lantai

Berbagai faktor memengaruhi perubahan angka ini. Pendataan lapangan kerja yang tidak menyeluruh, perpindahan penduduk yang masuk ke Sulsel, turut menjadi alasan kuat.

Sehingga, pemerintah dianggap perlu melakukan sejumlah upaya jitu untuk mengatasi ini, khususnya pada triwulan pertama 2023.

Salah satunya mempercepat usaha ekonomi kreatif serta daerah wisata yang tidak membutuhkan tenaga berbasis skill.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com

Halaman:

Komentar