GELORA.ME - Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024 meningkat secara masif.
Ivan menyebut peningkatan transaksi mencurigakan itu terlait dengan peserta Pemilu 2024 yang namanya didapatkan melalui daftar calon tetap (DCT) milik KPU RI.
"Bukan indikasi kasus ya. Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, DCT itu kita udah dapat," katanya.
PPATK melihat peningkatan transaksi tersebut cukup signifikam. Transaksi meningkat lebih dari 100 persen.
"Kita melihat memang transaksi terkait dengan Pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK. Kenaikan lebih dari 100 persen di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan, segala macam," jelasnya.
Kecurigaan PPATK didasari peningkatan transaksi di masa kampanye itu tidak sejalan dengan jumlah transaksi di rekening khusus dana kampanye atau RKDK.
Artikel Terkait
Gus Ipul Gelar Doa Bersama Pemulung Bantargebang, Apresiasi Pahlawan Keluarga
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak