GELORA.ME - Jari telunjuk dari tangan kanan Calon Presiden RI Anies Baswedan mendominasi gerak tubuhnya saat mengikuti debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa malam.
Bahasa tubuh yang ditunjukkan mantan Rektor Universitas Paramadina itu kerap untuk menekankan suatu hal yang sedang disampaikannya.
Terhitung tidak kurang dari 20 kali Anies menggunakan jari telunjuk untuk memperkuat pernyataan yang disampaikannya.
Telunjuk kanan yang paling banyak dilakukannya saat menjawab pertanyaan terkait dengan pelayanan publik, penegakan hukum, dan meningkatkan demokrasi.
"Ada ruang kebebasan dari rakyat untuk menyampaikan pendapatnya, jadi negara harus sadar negara bukan mengatur pikiran, bukan mengatur perasaan, melainkan mengatur tindakan," kata Anies sambil menunjukkan jari telunjuk kanannya.
Anies Baswedan paling pertama menyampaikan visi dan misinya di bidang hukum dan penegakan Hak Asasi Manusia. Dalam visi misinya Anies banyak menyorot hukum yang bengkok, hilangnya negara hukum. Hukum hanya jadi alat kekuasaan.
Namun, tak hanya slogan, Anies juga soroti kasus per kasus. Anies menyebut adanya ketudak adilan, ada generasi milenial yang bisa menjadi cawapres, namun di sisi lain, ada pula anak anak muda yang harus berhadapan dengan negara ketika memperjuangkan aspirasinya. Bahkan dihadapi dengan kekerasan dan gas air mnata. "Apakah ini semua harus dilanjutkan?" ujar Anies.
Artikel Terkait
Gubernur DKI Gratiskan Transportasi & Wisata untuk Atlet Popnas dan Peparpenas 2025
Oknum Polisi Tebo Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Motif Cemburu Buta Terungkap
Shutdown AS Capai Rp230 Triliun: Dampak dan Penyebab Krisis Bulan Kedua
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 Piala Dunia 2025 di FIFA+