Untuk diketahui, Gerakan Julid fi sabilillah adalah sebutan bagi para netizen yang mengerahkan energinya menyuarakan pesan melawan zionisme dan keberpihakan terhadap Palestina yang terus digempur Israel.
Saat ini selaiin Indonesia, ada Malaysia dan Turki menjadi tiga negara yang gencar melancarkan ‘serangan’ Julid Fi Sabililah di berbagai media sosial terutama platform X/Twitter.
Sampai saat ini, Greschinov menjelaskan bahwa langkah kontra dari pihak Israel di X/Twitter masih sebatas gertakan seperti ancaman bahwa postingan Gerakan Julid Fi Sabilillah akan dibawa ke ranah hukum. (**)
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman