Ali justru mengaku aneh dengan temuan survei Litbang Kompas terkait adanya 28,7 persen pemilih yang bimbang. Dia menduga ada hal yang disembunyikan oleh Litbang Kompas.
"Kemudian yang menjadi aneh itu menjelang 2 bulan lagi Pilpres 28 persen bimbang, iya aneh ada sesuatu yang disembunyikan menurut saya dari data itu," katanya.
Di sisi lain, Ali menekankan hasil survei itu tidak akan memengaruhi kerja Timnas AMIN. Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu bahkan menyebut hasil survei tak berarti bagi Timnas AMIN.
"Tapi sekali lagi, apa pun itu tidak berarti apa-apa buat kami," katanya.
Ali mengatakan pihaknya akan fokus kerja di lapangan. Timnas AMIN tak akan ambil pusing soal 28 persen pemilih yang bimbang.
"Iya 28 persen itu sebenarnya sudah terdistribusi, cuma enggak mau bilang aja. Jadi yang hanya diperlukan kejujuran Kompas saja," katanya.
Litbang Kompas merilis hasil survei yang menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud takluk takluk dari AMIN. Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 15,3 persen, sedangkan AMIN mencapai 16,7 persen.
Sementara itu, elektabilitas tertinggi dikuasai pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini memperoleh 39,3 persen
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet
Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan di Polda, Kasus Fitnah Siap Dibawa ke Sidang
Tora Sudiro Jual Koleksi Moge, Fokus Nabung untuk Masa Tua dan Cucu
Danantara Akuisisi Hotel Novotel & Lahan 4,4 Hektar di Makkah untuk Jamaah Haji & Umrah Indonesia