GELORA.ME - Munculnya pemikiran di Indonesia yang menentang Hamas di Palestina turut membuat gaduh di publik. Pemikiran yang kontra terhadap gerakan Hamas ialah menuding kelompok ini sebagai teroris.
Sehingga, aksi bela Palestina di Indonesia seakan dicap sebagai dukungan terhadap gerakan teroris.
Salah satu tokoh Islam yang menentang gerakan Hamas di Palestina adalah Abdulhakim Idris. Dia merupakan penggagas gerakan Center for Uyghur Studies (CUS). Lewat beberapa artikelnya, Abdulhakim memojokkan Hamas di Palestina.
Soal pandangan itu, Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Usni Hasanuddin pun mengecam. Dia menyesalkan, ada orang yang menyematkan kata teroris pada gerakan Hamas.
"Kita sangat menyayangkan perilaku dan sikap organisasi yang menyebutkan Hamas sebagai teroris," ujar Usni kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/12).
Menurut Usni, Hamas yang berbasis di Gaza, Palestina bukan merupakan organisasi teroris. Hamas adalah gerakan rakyat Palestina yang menginginkan kemerdekaan negaranya.
Artikel Terkait
Brasil Target Juara Piala Dunia U-17 2025, Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia
Strategi Partai Perindo: Akselerasi Naik Kelas 130 Juta Rakyat untuk Indonesia Maju
Hary Tanoesoedibjo Perintahkan Penguatan Partai Perindo Hingga Level RT/RW
Hendri Susilo Targetkan Kemenangan Penuh Malut United atas Persijap di Liga 1 2025-2026