Israel Nyerang Duluan, tapi Netanyahu Bilang Iran yang Jahat

- Minggu, 15 Juni 2025 | 15:40 WIB
Israel Nyerang Duluan, tapi Netanyahu Bilang Iran yang Jahat


GELORA.ME -
Israel telah meluncurkan perang dengan menyerang Iran lebih dulu pada Jumat lalu. Namun, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan rezim Teheran jahat dan menyerukan kepada rakyat Iran untuk melakukan perlawanan pada pemerintahan Ayatollah Ali Khamenei.

Saat berpidato yang ditujukan untuk rakyat Iran pada hari Sabtu, Netanyahu menyatakan bahwa tujuan dari kampanye militer Israel yang sedang berlangsung, yakni "Operasi Rising Lion", adalah untuk menghilangkan ancaman rudal balistik dan nuklir yang dihadapi oleh Israel.

"Malam ini saya ingin berbicara kepada Anda, rakyat Iran yang bangga. Kita berada di tengah-tengah salah satu operasi militer terbesar dalam sejarah, Operasi Rising Lion. Rezim Islam, yang telah menindas Anda selama hampir 50 tahun, mengancam untuk menghancurkan negara saya, Negara Israel. Tujuan dari operasi militer Israel adalah untuk menghilangkan ancaman ini, baik ancaman nuklir maupun rudal balistik. ancaman bagi Israel," katanya.

Dia menekankan bahwa Israel telah melenyapkan komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir senior, dan menyerang sebagian besar persenjataan rudal balistik Iran.

Netanyahu juga menyatakan bahwa Iran dan Israel telah menjadi sahabat karib sejak zaman Cyrus.

"Dan saat kita mencapai tujuan kita, kita juga membuka jalan bagi Anda untuk mencapai tujuan Anda, yaitu kebebasan. Dalam 24 jam terakhir, kami telah menyingkirkan komandan militer, ilmuwan nuklir senior, fasilitas pengayaan paling signifikan milik rezim Islam, dan sebagian besar persenjataan rudal balistiknya," paparnya.

"Masih banyak lagi yang akan datang. Rezim tidak tahu apa yang menimpa mereka. Mereka tidak tahu apa yang akan menimpa mereka. Negara-negara Iran dan Israel telah menjadi hebat sejak zaman Cyrus Agung," imbuh dia.

"Waktunya telah tiba bagi Anda untuk bersatu, Iran, bendera Anda dan warisan bersejarah Anda, dengan memperjuangkan kebebasan Anda dari rezim yang jahat dan menindas. Tidak pernah lebih lemah dari ini. Ini adalah kesempatan Anda untuk bangkit dan menyuarakan pendapat Anda. Wanita, Kehidupan, Kebebasan—Zan, Zendegi, Azadi."

Pemimpin rezim Zionis ini mengeklaim bahwa konflik Israel bukanlah dengan rakyat Iran.

"Seperti yang saya katakan kemarin dan berkali-kali sebelumnya, perjuangan Israel bukanlah melawan kalian. Bukan melawan kalian, rakyat Iran yang pemberani, yang kami hormati dan kagumi. Perjuangan kami adalah melawan musuh bersama, rezim pembunuh yang menindas dan memiskinkan kalian. Rakyat Iran yang pemberani, cahaya kalian akan mengalahkan kegelapan. Saya bersama kalian. Rakyat Israel bersama kalian," katanya, seperti dikutip dari video yang diunggah akun @IsraeliPM di X, Minggu (15/6/2025).

Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa Israel telah menyerang beberapa target bernilai tinggi Iran dalam serangan pertama yang menentukan.

"Beberapa saat yang lalu, Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel," katanya, seraya menambahkan bahwa misi tersebut akan terus berlanjut selama diperlukan.

Pemimpin Israel itu menuduh Iran mengejar program senjata nuklir yang menentang peringatan global, dengan menunjuk pada persediaan uranium yang diperkaya yang mampu menghasilkan beberapa bom nuklir.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah memproduksi cukup uranium yang diperkaya untuk sembilan bom atom. Sembilan," katanya.

"Teheran telah mengambil langkah-langkah untuk mempersenjatai uranium yang diperkaya ini dan dapat mengembangkan senjata nuklir dalam beberapa bulan."

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Sabtu mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran siap menghadapi Israel.

Khamenei mengatakan bahwa semua pejabat di negara itu berada di pihak Angkatan Bersenjata. Dalam serangkaian posting di X, dia menulis: "Rezim Zionis telah membuat kesalahan besar, kesalahan fatal, dan melakukan tindakan yang sembrono. Atas karunia Tuhan, konsekuensi dari ini akan membawa rezim itu menuju kehancuran."

"Bangsa Iran tidak akan membiarkan darah para martirnya yang berharga tidak terbalaskan, dan tidak akan mengabaikan pelanggaran wilayah udaranya. Angkatan Bersenjata kami siap, dan para pejabat negara serta semua orang berada di belakang Angkatan Bersenjata."

Dia menegaskan bahwa Iran tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Israel.

"Hari ini, kita harus memberikan tanggapan yang kuat terhadap identitas Zionis yang jahat, tercela, dan teroris. Insya Allah, kita akan menanggapi dengan kekuatan dan tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada mereka. Kehidupan pasti akan menjadi pahit bagi para Zionis. Rezim Zionis tidak akan lolos dengan aman dari kejahatan keji yang telah mereka lakukan," imbuh dia.

Sumber: sindo

Komentar