GELORA.ME - Ratusan massa dari Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan atau (Paman Usman) mendatangi Kantor DPW Partai Solidaritas Iindonesia DIY, Senin (4/12/2023).
Aksi digelar dengan kirab andong dan dikawal bregodo prajurit fimulai dari kawasan Pasar Beringharjo Yogyakarta menuju kantor DPW PSI DIY di jalan Miliran Muja Muju Yogyakarta.
Dalam aksinya, massa sempat dihadang petugas kepolisian, namun setelah dilakukan negoisasi massa akhirnya bisa masuk ke depan kantor PSI DIY untuk berorasi.
Dalam orasinya, massa mengecam keras pernyataan Ade Armando sebagai tindakan yang tidak memiliki dasar sejarah dan hukum serta memanipulasi fakta-fakta hukum terkait kedudukan Keistimewaan DIY.
Pernyatannya terkategori sebagai konten hoax yang patut diduga melanggar UU ITE tahun 2016 khususnya pasal 28 ayat 1 tentang penyebarluasan berita bohong dan menyesatkan serta pasal 28 ayat 2 tentang penyebarluasan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan.
Salah satu koordinator aksi Paman Usman, Widihasto menyebutkan, video pendek Ade Armando pengurus DPP PSI Partai Solidaritas Indonesia yang menyerang keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan sinis menyebut posisi Gubernur dijabat oleh Sultan tanpa Pemilu sebagai pelanggaran konstitusi dan praktek politik dinasti adalah penistaan terhadap sejarah Daerah Istimewa.
Baca Juga :
"Ade Armando sama sekali tidak memahami bahwa konstitusi UUD 1945 bersifat lex spesialis. Keistimewaan DIY yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY adalah keniscayaan konstitusi dari Pasal 18 b ayat 1 UUD 1945 dimana Negara menjamin satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewa berdasarkan hak asal usul sebelum RI berdiri," terang Hasto.
Artikel Terkait
Pemerintah Rekrut Hacker Indonesia, Skor Keamanan Coretax Melonjak dari 30 ke 95+
Rute & Jadwal Kapal PELNI ke Banda Neira 2025: 4 Pilihan Kapal, Tiket, dan Tips Wisata
Misteri 3 Kematian di Disney World Hebohkan Medsos, Ini Kronologinya!
Fakta Mencengangkan: Kereta Cepat 142 Km Indonesia Tembus Rp120 T, Lebih Mahal dari 1500 Km di Arab Saudi!