Selain itu dua RT di Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara dengan ketinggian 45 cm hingga 65 cm.
Hujan Ekstrem di Jakarta Awal Desember
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem di Jakarta hingga awal Desember 2023. K
ondisi ini diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang signifikan, meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menegaskan bahwa fenomena dinamika atmosfer saat ini sangat berpengaruh pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 25 November hingga 1 Desember 2023.
"BMKG memonitor, saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Guswanto, Rabu (29/11/2023) dikutip dari Kompas.TV.
Daftar Wilayah Terdampak
Wilayah Jabodetabek, termasuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, juga diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem serupa dengan Jakarta.
Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi pada periode yang sama.
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta, terutama dari 26 November hingga 2 Desember 2023.
Fenomena fase bulan perigee, di mana bulan berada pada titik terdekat dengan bumi, akan meningkatkan ketinggian pasang air laut hingga batas maksimum.
"Ada fenomena fase bulan perigee, sehingga jarak bulan berada di titik terdekat dengan bumi. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Guswanto.
Guswanto mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pentingnya memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan memperhatikan peringatan dini menjadi prioritas.
Pemerintah daerah diminta untuk mengintensifkan koordinasi dan sinergi dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
"Pemerintah daerah diharapkan waspada dan lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi," ucapnya.
Sumber: Tribunnews
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG