Menurut dia, warga Indonesia dapat mendukung Palestina dengan memberikan donasi dan memboikot produk-produk Israel. MUI pun menilai gerakan boikot akan melumpuhkan ekonomi para pendukung zionisme dan Israel.
Namun, masih ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membuat pernyataan menyesatkan tentang seruan boikot produk oleh MUI. Salah satunya adalah isu tentang fitnah terhadap produk nasional yang sudah masuk pasar internasional seperti Mayora Group, Wings Group, dan Indofood Group.
Ikhsan justru menegaskan produk bernilai ekspor itu tentu harus didukung. Bila perlu seluruh dunia membeli produk perusahaan Indonesia. “Yang kita perangi sekarang adalah produk asing yang terafiliasi dengan Zionis Israel yang ada di Indonesia itu yang kita sekarang sedang lakukan boikot,” tandasnya.
Ikhsan menyampaikan, boikot lewat Fatwa MUI ini sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali lebih mencintai dan menggunakan produk lokal yang sepenuhnya milik warga negara Indonesia.
Menurut dia, gaung boikot ini harus menjadi momentum kemanusiaan dan kebangkitan ekonomi Indonesia. “Semoga masyarakat juga mengikuti anjuran ulama ini, agar tidak makan, minum dan menggunakan produk-produk yang terafiliasi (dengan Zionis Israel),” pungkasnya.
Salah satu produk buatan karya anak bangsa misalnya air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale yang diproduksi PT Tirta Fresindo Jaya. Le Minerale merupakan produk 100 persen lokal dan pemilik perusahaan sepenuhnya adalah orang Indonesia.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
BMKG dan BNPB Modifikasi Cuaca Hingga 3 November, Ini Tujuannya
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025-2026 Lebih Lama, November hingga Februari
Emil Audero Siap Hadapi Juventus, Bekas Klubnya di Liga Italia: Preview & Link Live Streaming
KR, Pemasok Narkoba Onadio Leonardo yang Dibekuk di Sunter, Diungkap Polisi