GELORA.ME - Filsuf Franz Magnis-Suseno atau Romo Magnis mengatakan telah meragukan kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak Komisi Pemberantasan Korupsi dikebiri melalui Revisi Undang-Undang KPK yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 2019, yang kemudian ditandatangani kepala negara. Romo Magnis menyampaikan ini saat mengisi forum bertemakan demokrasi, oligarki, dan politik dinasti di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 November 2023.
Romo Magnis bercerita bahwa dirinya ikut dengan satu kelompok bermuatan 70 orang yang mengunjungi presiden di Istana, saat DPR memutuskan ihwal revisi UU KPK pada 2019. Ia menyebut ada koleganya seperti ekonom senior Emil Salim hingga akademisi (almarhum) Azyumardi Azra yang meminta kepastian kepada Presiden Jokowi mengenai itu.
“Selama dua jam kami (berdiskusi), minta presiden supaya pakai Perpu ganti undang-undang untuk membatalkan dulu UU itu,” kata Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini. “Saya tidak ngomong di situ, karena terlalu banyak. Presiden mendengarkan dengan penuh perhatian.”
“Di situ saya ragu. Kok, kepentingan apa, untuk mengebiri KPK? Tapi itu pun mudah terjawab karena DPR berterima kasih pada presiden itu diizinkan, karena demikian mereka aman. Sederhana sekali. Jadi kita pikir, orang-orang apa itu?” kata Romo Magnis.
Kritik luas terhadap Presiden Jokowi muncul dalam beberapa waktu ini sebab banyak pihak menuding ia telah cawe-cawe dalam pemilu 2024 – teranyar seperti skandal yang terjadi di Mahkamah Konstitusi. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi Anwar Usman telah melakukan pelanggaran etik berat atas dugaan intervensi dalam putusan norma aturan pemilu mengenai batas usia pendaftaran capres-cawapres. Sebagai konsekuensinya, Anwar Usman dicopot dari jabatan hakim Ketua Mahkamah Konstitusi.
Artikel Terkait
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Atas Lahan Miliknya di Bogor
Waspada Puncak Musim Hujan 2025-2026: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem & Ancaman Banjir-Tanah Longsor
Modus Pura-pura Tanya Guru, Pelaku Curi Motor di SDN Lebak
Analisis Kemenangan Persija 3-1 vs PSBS: Taktik Mauricio Souza & Hattrick Emaxwell