GELORA.ME -Kegiatan Presiden Joko Widodo pasca pensiun mulai mengemuka, bahkan diisukan akan menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, hal demikian dipandang tidak tepat bagi seorang kepala negara yang sudah dua periode menjabat.
"Presiden itu jabatan paling paripurna di Republik Indonesia, ngapain lagi harus jadi ketum parpol," ujar pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Subiran Paridamos kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/11).
Sosok yang kerap disapa Biran itu menilai, apabila Jokowi menjadi ketua umum (ketum) salah satu partai malah menimbulkan citra negatif bagi dirinya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Truk Anjlok di Kosambi Tangerang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet Parah
7 Tokoh Jawa Tengah Calon Pahlawan Nasional 2025, Siapa Saja?
Kasus Pelecehan Seksual SMK Negeri 1 Bone: Guru PPPK & Siswa Diduga Setubuhi Siswi
Presiden Prabowo Disambut Hangat di KTT APEC 2025: Agenda & Peran Strategis Indonesia