S&P mengaitkan perubahan ini dengan tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh perang yang sedang berlangsung. Sebab dari perang itu diperkirakan akan memperlebar defisit fiskal Israel.
Dalam skenario yang lebih optimis, perekonomian diperkirakan akan pulih ke tingkat pertumbuhan sebelum perang pada kuartal I-2024, dengan pertumbuhan sebesar 1,5 persen pada tahun 2023, 0,5 persen pada tahun 2024, dan 5 persen pada tahun 2025.
Namun, defisit fiskal diperkirakan akan meningkat menjadi 5,3 persen dari PDB pada tahun 2023-2024 karena langkah-langkah dukungan pemerintah.
Pun, situasi ini dapat memburuk jika perang meluas ke bidang lain, yang berpotensi menyebabkan penurunan peringkat kredit pada pengumuman enam bulan berikutnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Trump Bantah Perlombaan Nuklir dengan Rusia: Kami Tak Main-Main, Mereka Juga Tidak
Tanah Longsor Bogor Landa 12 Rumah, Ini Langkah Darurat dan Peringatan BNPB
KPK Didesak Usut Mark Up Kereta Cepat Whoosh: Anggaran Membengkak, Utang Negara Terbeban
Budi Arie Setiadi Dituding Bohong Soal Ijazah Jokowi, Buni Yani Beberkan Fakta Mengejutkan Ini