GELORA.ME - Konflik Gaza diperkirakan telah berdampak buruk pada sumber keuangan Israel. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich membuat pernyataan mengenai anggaran nasional 2023-2024 yang tidak lagi relevan karena perang masih berlangsung.
Smotrich mengindikasikan bahwa anggaran perlu diubah karena krisis yang tidak terduga. Dia juga tampak tidak terganggu dengan keputusan S&P Global, yang baru-baru ini menurunkan prospek ekonomi Israel dari stabil menjadi negatif.
Melansir The Jerusalem Post Kamis, 2 November 2023 menyebutkan bahwa konflik Gaza telah berdampak buruk pada sumber daya keuangan Israel. Smotrich memperkirakan biaya langsung perang tersebut mencapai sekitar 1 miliar shekel, setara dengan US$246 juta, per hari atau Rp 3,89 triliun (asumsi kurs Rp 15.846 per dolar AS).
Kendati demikian, Smotrich menekankan bahwa dampak ekonomi tidak langsung itu masih dikaji. Sebab Israel kini sedang bergulat dengan mobilisasi massal pasukan cadangan militer dan rentetan serangan roket dari Gaza.
Adapun penurunan peringkat kredit Israel oleh S&P Global diambil lebih awal dari yang direncanakan, dan menyusul pengumuman Moody's dan Fitch bahwa Israel akan ditinjau.
Artikel Terkait
Trump Bantah Perlombaan Nuklir dengan Rusia: Kami Tak Main-Main, Mereka Juga Tidak
Tanah Longsor Bogor Landa 12 Rumah, Ini Langkah Darurat dan Peringatan BNPB
KPK Didesak Usut Mark Up Kereta Cepat Whoosh: Anggaran Membengkak, Utang Negara Terbeban
Budi Arie Setiadi Dituding Bohong Soal Ijazah Jokowi, Buni Yani Beberkan Fakta Mengejutkan Ini