GELORA.ME -Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku pemerintahannya mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) terkait isu Palestina.
Berbicara di parlemen pada Selasa (31/10), Anwar menyebut Duta Besa Malaysia untuk AS Mohamed Nazri Abdul Aziz dipanggil oleh pihak berwenang Amerika untuk mempertanyakan sikap terkait isu tersebut, terutama kekerasan yang dilakukan Israel di Gaza.
"Duta Besar kami dengan tegas menyatakan posisi kami,” kata Anwar, seperti dimuat The Straits Times.
Anwar mengatakan, Malaysia juga menolak mengutuk tindakan Hamas dan enggan mencap kelompok tersebut sebagai teroris seperti yang dilakukan Barat.
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman