GELORA.ME -Israel menarik diplomatnya dari Turki setelah pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menyebut Israel sebagai penjahat perang karena menyerang Gaza.
Penarikan diplomat diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen di X pada Sabtu (28/10).
“Mengingat pernyataan serius yang datang dari Turki, saya telah memerintahkan kembalinya perwakilan diplomatik di sana untuk melakukan evaluasi ulang terhadap hubungan antara Israel dan Turki,” kata Cohen.
Namun, menurut stasiun televisi NTV, duta besar Israel untuk Ankara, Irit Lillian, dan staf kedutaan lainnya telah meninggalkan negara itu lebih dari seminggu yang lalu.
Selama aksi demonstrasi pro-Palestina di Istanbul pada Sabtu, Erdogan mengatakan Israel telah melakukan kejahatan perang dan Barat telah melegitimasi hal tersebut.
“Berapa banyak lagi anak-anak, perempuan, orang lanjut usia yang perlu meninggal agar Anda dapat menyerukan gencatan senjata?” katanya sambil mengenakan syal berwarna bendera Palestina dan Turki.
Erdogan telah mengeraskan nadanya terhadap Israel minggu ini. Dia membatalkan rencana mengunjungi Israel dan menyebut kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai pejuang kemerdekaan, alih-alih teroris seperti yang dilakukan Barat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi