GELORA.ME - Serangan Israel di Gaza sudah melampaui batas-batas hak membela diri dan telah berubah menjadi tindakan penindasan, kekerasan, pembantaian, dan kekejaman, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Tak ada seorang pun yang mengharapkan kita untuk tetap diam ketika kekejaman terjadi di depan mata kita," kata Erdogan dalam pertemuan Dewan Keluarga Turki di Ibu Kota Ankara, Kamis (26/10/2023).
Orang nomor satu di Turki itu juga mengkritik Uni Eropa (EU) karena gagal mendorong gencatan senjata di Gaza.
"Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati agar Komisi EU menyerukan gencatan senjata?" ujar dia.
"Berapa banyak lagi bom yang harus jatuh di Gaza agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil tindakan?" tambah Erdogan melanjutkan kritiknya terhadap ketidakefektifan badan tersebut.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ray Rangkuti Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Ini Alasannya
Cara Menulis Artikel SEO yang Ramah Pembaca dan Mesin Pencari
Gubernur Riau Abdul Wahid Diperiksa KPK, 10 Orang Ditangkap dalam OTT
Indonesia Tak Impor Beras 2025? Mentan Beberkan Data BPS & Strategi Pencapaiannya