GELORA.ME - Ratusan massa mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2023).
Ratusan massa ini menuding KPUD Luwu tidak netral sebagai penyelenggara pemilu. Aksi protes warga ini ditandai dengan blokade jalan dan bakar ban bekas. Massa mulai anarkistis dengan melempari polisi dan Kantor KPUD Luwu dengan batu.
Upaya persuasif yang dilakukan polisi untuk menenangkan massa gagal, mereka terus melempari Kantor KPU dan Polisi dengan batu, aksi itu kemudian dibalas dengan tembakan air dari mobil water canon.
Ratusan polisi dari Dalmas juga dikerahkan untuk memukul mundur pengunjukrasa. Seorang demonstran dilaporkan terluka sementara tiga lainnya yang diduga sebagai provokator berhasil ditangkap.
Rangkaian peristiwa tersebut merupakan simulasi pengamanan atau Sispam Kota yang dilaksanakan Polres Luwu dan jajaran dalam rangka pengamanan pilkada dan pilpres 2024 mendatang.
Artikel Terkait
DPR Soroti Wacana Bahasa Portugis di Sekolah: Manfaat atau Beban Kurikulum?
Erick Thohir Tegas: PSSI Move On dari Shin Tae-yong, Ini Kata Menpora Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
KPK Tegaskan Kasus Korupsi Bank BJB Terhadap Lisa Mariana Tetap Berjalan, Meski Jadi Tersangka di Polri
Bentrok Mencekam di Sorong, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih