GELORA.ME - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan setiap anggota Hamas harus mati setelah pertemuan pertama dengan pemerintahan darurat negaranya.
Bersamanya, tokoh oposisi Benny Gantz mengatakan ini adalah “masa perang”.
"Setiap anggota Hamas harus mati," katanya.
"Hamas adalah Daesh (sebutan bahasa Arab untuk ISIS) dan kami akan menghancurkan dan memusnahkan mereka sebagaimana dunia telah menghancurkan Daesh," katanya dalam pernyataan singkat yang disiarkan televisi seperti dikutip dari France 24, Kamis (12/10/2023).
Ini adalah pernyataan pertama kali yang disampaikan oleh Netanyahu bersama dengan kabinet perangnya.
Sebelumnya pada hari Rabu, Netanyahu dan Gantz sepakat untuk mengesampingkan persaingan politik sengit yang telah meningkat menjadi protes yang meluas.
Gantz mengatakan kepada warga Israel bahwa pemerintah yang baru dibentuk itu “bersatu” dan siap untuk menghapus kelompok yang disebut Hamas dari muka bumi.
Selain Netanyahu dan Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional yang berhaluan tengah dan mantan menteri pertahanan, kabinet sementara yang baru juga akan mencakup Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wapres Gibran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ajak Masyarakat Ikuti Program CKG
Perampok dari Lampung Dihajar Massa Usai Gasak Perhiasan Nenek 75 Tahun di Brebes
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif