GELORA.ME - Wakil Menteri (Wamen) I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan bahwa pembayaran utang atas proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat WHOOSH Indonesia tidak ditanggung oleh APBN, melainkan menjadi beban tanggungan PT KAI (Persero).
Dia menekankan, narasi yang menyebut bahwa utang kereta cepat akan ditanggung rakyat adalah hal yang keliru.
“Sumber pembayaran [utang] juga dari tiket, bukan ditanggung rakyat Indonesia, itu juga jadi utang KAI, yang perusahaan sehat. Kalau dibilang ditanggung masyarakat Indonesia narasi keliru. Ada korporasi dan jual tiket,” ujar pria yang akrab disapa Tiko, Senin (9/10/2023).
Di sisi lain, Tiko juga menyampaikan bahwa besaran bunga pinjaman utang atas pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung direncanakan akan disepakati pada pekan depan. Proses negosiasi akhir besaran bunga pinjaman untuk biaya bengkak proyek kereta cepat masih terus berjalan.
"Minggu depan harusnya diberesin sekalian kami mau inagurasi yang pas BRI di China, sekalian," kata Tiko.
Penandatanganan terkait kesepakatan tersebut, kata Tiko, rencananya dilakukan berbarengan dengan peresmian secara hybrid antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping.
Artikel Terkait
Bupati Situbondo Turun Tangan Bantu Kakek Masir: Kronologi & Tuntutan 2 Tahun Penjara Kasus Burung Cendet
Ijazah Asli Jokowi Diperlihatkan di Polda, Kasus Fitnah Siap Dibawa ke Sidang
Tora Sudiro Jual Koleksi Moge, Fokus Nabung untuk Masa Tua dan Cucu
Danantara Akuisisi Hotel Novotel & Lahan 4,4 Hektar di Makkah untuk Jamaah Haji & Umrah Indonesia