GELORA.ME - Perusahaan yang dimiliki Tomy Winata dikabarkan akan mengembangkan kawasan Pulau Rempang Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini kawasan itu sedang tidak kondusif, karena ada bentrok antara warga dan aparat keamanan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait bentrokan antara warga dan aparat keamanan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya tanah yang dipermasalahkan itu adalah mikik investor yang sudah memiliki surat-surat yang sah.
Akan tetapi saat kembali mengecek di lapangan sudah ditempati oleh pihak lain.
"Proses pengosongan tanah ini yang jadi sumber keributan, karena itu sudah lama orang tinggal di situ," ujar Mahfud MD saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Sementara itu, Mahfud meminta pada pihak keamanan untuk menangani hal ini secara baik dan berperikemanusiaan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh bangkapos.com, sosok di balik investasi di kawasan itu adalah Tomy Winada.
Tomy Winata adalah taipan Indonesia yang kerap dikaitkan dengan 9 naga Indonesia dan kini kembangkan Pulau Rempang, Batam.
Nama Tomy Winata kini jadi sorotan karena dikait-kaitkan dengan pengembang Pulau Rempang, Batam yang saat ini pembangunannya sedang rusuh.
Ya, terjadi bentrokan antara aparat gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan warga di Pulau Rempang, Batam, Kepualauan Riau.
Musababnya warga menolak upaya BP Batam yang melakukan proses pengukuran dan pematokan lahan untuk pengembangan kawasan Rempang Eco City.
Mengutip Tribun batam, kawasan Rempang Eco City diketahui dikembangkan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Arta Graha milik Tomy Winata.
Seperti disebutkan di atas, Tomy Winata atau biasa disingkat TW adalah pengusaha kelas kakap dan konglomerat Indonesia.
Namanya kerap disebut masuk sebagai anggota 9 Naga Indonesia.
Sebutan 9 naga ini disebut merujuk pada sembilan pengusaha kaya dan sukses pemilik dari konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia.
Istilah ini disematkan kepada para pengusaha yang konon memiliki pengaruh besar dalam perekonomian di Tanah Air.
Tomy Winata bahkan disebut sebagai kawan Aguan atau Sugianto Kusuma, bos Agung Sedayu yang kini ikut mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN)
Sejumlah sumber menyebut, kekayaan Tomy Winata mencapai Rp12 Triliun.
Bagaimana sepak terjangnya?
Sepak Terjang dan Gurita Bisnis Tomy Winata
Selain dikenal sebagai bos Artha Graha Group, Tomy Winata juga dikenal sebagai pemilik SCBD (Sudirman Central Business District).
Sudirman Central Business District (SCBD) atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman adalah sebuah kawasan bisnis yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia, yang terdiri dari kondominium, gedung perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan dan hiburan.
Dalam mencapai kesuksesannya, pemilik SCBD Tomy Winata mengalami banyak rintangan dan cobaan hingga akhirnya ia bisa masuk ke jajaran nama besar pebisnis Indonesia yakni 9 naga.
Tak hanya bisnis di bidang properti, Tomy juga memiliki sederet usaha di bidang bank, retail electronik, hingga asuransi.
Tomy Winata merupakan seorang pengusaha Tanah Air yang terkenal memiliki gurita bisnis di berbagai lini, mulai dari bisnis properti, perbankan, perkebunan, hingga infrastruktur
Tomy Winata adalah pengusaha keturunan Tionghoa ternama dari Indonesia.
Melansir Tribunnewswiki.com, nama Tionghoa Tomy Winata adalah Oe Suat Hong.
Tomy Winata dikenal sebagai bos atau pemilik Artha Graha Network.
Tomy Winata yang biasa dipanggil TW ini lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada 23 Juli 1958.
Sejak kecil, Tomy Winata adalah seorang anak yatim piatu.
Ia dikenal sebagai seorang anak yang lahir di tengah keluarga serba kekurangan secara materi.
Saat ini, diketahui ia memiliki lima orang anak, dua diantaranya adalah Panji Winata dan Andi Winata.
Pada 1972, ketika usianya baru 15 tahun, Tomy Winata dikenalkan dengan seorang pejabat militer di Singkawang.
Setelah perkenalan itu, Tomy Winata kemudian mendapat proyek untuk membangun kantor Koramil di Singkawang.
Selain itu, Tomy Winata juga menjadi penyalur barang ke tangsi-tangsi tentara di Indonesia.
Tomy Winata pernah mendapat proyek dari militer di Papua, Makassar, dan Ambon.
Di Papua, Tomy Winata berkenalan dengan Yorrys Raweyai.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya
Komet 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien, Ini 5 Fakta dan Penjelasan NASA
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Viral di Medsos!