Walhi Mendesak Polda Kepri Tarik Pasukan
Parid Ridwanuddin, Manajer Kampanye Pesisir dan Laut WALHI Nasional meminta Polda Kepri menarik pasukan dari kampung warga Rempang. "Untuk melawan masyarakat, Pemaksaan Pematokan dan Pengukuran Tanah di Pulau Rempang yang dilakukan 1000 personil kepolisian menggunakan gas air mata. Sebanyak enam orang telah ditangkap oleh polisi, sejumlah warga mengalami luka-luka. Hal ini menunjukkan ironi besar, karena uang yang didapat dari pajak dari rakyat digunakan untuk melawan dan melumpuhkan rakyat yang memperjuangkan ruang hidupnya," kata Parid.
Ia menyatakan masyarakat Pulau Rempang adalah pemilik pulau itu. Menurut dia, jika Wali Kota Batam tidak bisa melindungi maka telah gagal menjalankan mandat untuk melayani dan melindungi rakyat. "WALHI sedang berkomunikasi dengan Komnas HAM untuk memastikan perlindungan HAM masyarakat Pulau Rempang," katanya. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari aparat terkait tentang tindakan mereka tersebut.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan Utara, Warga Panik Berlarian: Kronologi dan Sejarah Mematikan
Waspada Siklon Tropis 2025: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ekstrem & Angin Kencang
Kritik Pedas Anco Jansen: Alasan Sepakbola Indonesia Tidak Ada Apa-Apa
Layanan JakLingko JAK41 Dihentikan Sementara: Penyebab & Update Terbaru