GELORA.ME - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan nasib Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk diketahui, Cak Imin dipanggil KPK untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Rocky Gerung mengatakan setelah dipanggil KPK segala perbuatan Cak Imin akan dibongkar dan kasusnya menjadi konsumsi publik, kemudian ia mulai mengungkit keterangan Ketua Nahdatul Ulama (NU).
"Karena bagaimanapun begitu dipanggil oleh KPK itu akan jadi konsumsi publik, Cak Imin akan dibongkar kiri kanan tuh, dan keterangan ketua NU kemarin itu juga semacam latar belakang kenapa orang mulai mengerti bahwa perkawinan antara Anies dan Cak Imin itu sebenarnya dipaksakan," ujarnya.
Menurutnya, keterangan Ketua NU membuat publik mengerti bahwa duet antara Anies Baswedan dengan Cak Imin dipaksakan, meskipun keduanya tampak mempunyai jawaban masing-masing.
"Kalau kata Cak Imin dipaksakan oleh waktu, kalau kata Anies itu sudah ditakdirkan di langit, tetapi politik itu bukan urusan takdir menakdirkan, politik itu adalah interplay yang memungkinkan semua persiapan yang bahkan diputuskan di langit itu berantakan," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (5/9).
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri