GELORA.ME - Usulan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar pemerintah dapat mengontrol semua tempat ibadah dinilai seperti era kolonial ketika masih menjajah Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
"Ini sudah kayak zaman penjajahan saja, rumah ibadah dikontrol semuanya oleh pemerintah. Saya kira berlebihan jika tempat ibadah dikontrol Pemerintah atau aparat pemerintah," ujar Ace.
Menurut Ace, pemerintah tidak bisa menjadikan patokan satu atau dua tempat ibadah yang diduga menyebarkan faham radikalisme, menjadi landasan membuat aturan.
"Kalau ada satu atau dua kasus di mana rumah ibadah diduga digunakan untuk mengkritik pemerintah, ya tidak perlu dikhawatirkan. Mengkritik kan tidak harus dimaknai sebagai tindakan radikalisme," kata Ace.
Artikel Terkait
Brigadir HA Ditempatkan di Patsus Usai Dilaporkan Perkosa Mahasiswi di Vila Anyer
Nvidia Borong Saham Nokia Rp16,5 Triliun: Kiamat AI & 6G Makin Nyata!
Pemuda di Mamuju Tikam Ibu Kandung Gara-gara Minyak Rambut Hilang, Kronologi & Motifnya Bikin Geram
Pengeroyokan & Penembakan Pengacara di Tanah Abang: Pelaku Sudah Ditangkap!