"Saya kira kalau renungkan ini ambil hikmahnya kita dibebaskan dari dosa yang mungkin akan kita pikul kalau kita masih bersama-sama mereka itu dan mengusung seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia," imbuhnya.
Terakhir kata SBY, Partai Demokrat tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan.
"Bayangkan kalau ke depan kita punya mitra koalisi yang tidak tunduk dan patuh kesepakatan yang kita buat bersama apalagi kalau mendikte atau mengatur yang lain termasuk capres, memaksa kehendak, tidak menganggap yang lain bukan itu koalisi yang mau kita bangun," singgungnya.
Sumber: cnbc
Artikel Terkait
Anggaran K/L Dikembalikan Rp 4,5 Triliun, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Penyerapan Lambat
Insiden Penyerangan WNA China ke Anggota TNI di Tambang Emas Ketapang: Kronologi & Fakta Terbaru
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman