GELORA.ME - Proyek perbaikan jalan berupa peninggian di jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak terus berlanjut, namun tak sejalan dengan konsep hijau.
Jalan Pantura Semarang - Demak yang kerap banjir akibat rob memang dan lalu lintas truk-truk besar seolah menjadi proyek abadi.
Sayangnya belakangan pekerjaan pembetonan jalan Pantura Semarang-Demak itu menjadikan makhluk lain sebagai tumbal dan korban.
Ya, ratusan pohon dibeton hidup-hidup dan tak memberikan ruang kosong untuk peneduh jalan itu tumbuh.
Pengerasan bahu jalan menggunakan cor sekaligus membuat pohon-pohon remaja hingga dewasa itu tercekik.
Tengok saja mulai dari kawasan Genuk Semarang - Batas kota Demak Semarang - Polytron (Sayung) - Pasar Sayung - Gerbang Tol Semarang Demak Sayung, dan ke arah timur begitupun sebaliknya.
Sudah banyak pohon berusia puluhan tahun yang mati sia-sia karena tidak terawat dengan baik.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik
Prabowo Ungkap Nama Pejabat TNI-Polri Dalang Ilegal Logging Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Mardiansyah Semar Sebut Kasus Ijazah Jokowi Orkestrasi Politik Pasca Pilpres 2024