GELORA.ME - Proyek perbaikan jalan berupa peninggian di jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak terus berlanjut, namun tak sejalan dengan konsep hijau.
Jalan Pantura Semarang - Demak yang kerap banjir akibat rob memang dan lalu lintas truk-truk besar seolah menjadi proyek abadi.
Sayangnya belakangan pekerjaan pembetonan jalan Pantura Semarang-Demak itu menjadikan makhluk lain sebagai tumbal dan korban.
Ya, ratusan pohon dibeton hidup-hidup dan tak memberikan ruang kosong untuk peneduh jalan itu tumbuh.
Pengerasan bahu jalan menggunakan cor sekaligus membuat pohon-pohon remaja hingga dewasa itu tercekik.
Tengok saja mulai dari kawasan Genuk Semarang - Batas kota Demak Semarang - Polytron (Sayung) - Pasar Sayung - Gerbang Tol Semarang Demak Sayung, dan ke arah timur begitupun sebaliknya.
Sudah banyak pohon berusia puluhan tahun yang mati sia-sia karena tidak terawat dengan baik.
Artikel Terkait
Pembunuhan di Siak: Motif Hotspot hingga Izin Setubuhi Istri, Pelaku Ditangkap
27+ Situs Legal Pengganti IndoXXI & LK21 2024: Aman & Terlengkap
Info Parkir BLACKPINK di GBK 2025: Lokasi, Rute Alternatif & Tips Hindari Macet
Tawuran di Sawangan Depok: Kronologi, Korban Luka Bacok, dan Pengejaran Pelaku