“Dari perspektif ilmu pertahanan, salah satu pertimbangan penetapan ibu kota adalah pengendalian keamanan nasional, termasuk di dlm nya adlh pengendalian pertahanan negara dan sbg Markas Komando Militer, kok desainnya diserahkan ke pihak lain?” demikian balesan @akuntwiter968.
Sedangkan warganet lain justru masih menyangkan keputusan Presiden Jokowi tetap melanjutkan proyek IKN Nusantara di Kaltim. Impian Jokowi memintahkan ibu kota dari Jakarta yang ditargetkan tahun 2024 selesai.
Apalah artinya Ibukota dan Istana megah klo keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa belum merata terpenuhi.. IKN hanya akan jadi onggokan sampah peradaban.. Kecuali diserahkan ke China untuk dijadikan Provinsi Baru,” tulisan @RomitsuT dalam cuitannya.
Sementara Budi Putih menilai Jokowi tega menyerahkan desain IKN ke China karena sebagai ibu kota akan banyak rahasia negara. “tega lakukan ini, IKN yg menjadi Ibukota Negara nanti dg begitu banyak Rahasia negara kok diserahkan ke China, hadeh bisa kacau nanti.”
Jadi banyak kontroversi dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke China. Termasuk tawaran lahan di IKN kepada pengusaha China hingga 34 ribu hektare di kawasan IKN Kaltim. Karena akan menambah aksi deforestasi di hutan Kaltim.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Layanan Perjalanan Bisnis 24/7 AladinTravel: Solusi Efisiensi Perjalanan Dinas Perusahaan
Trump Tegaskan Alasan AS Lakukan Uji Coba Senjata Nuklir, Ini Kata-Katanya
Banjir Bandang Jati Padang 1.5 Meter: Kronologi & Dampak Jebolnya Tanggul Baswedan
Chiki Fawzi Bongkar Strategi Israel dan Serukan Dukungan untuk Gaza