Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo dilaporkan akan memberikan kenaikan pangkat bintang empat kepada dua pensiunan perwira tinggi (pati) bintang tiga TNI dan Polri. Prabowo pun bakal menyematkan pangkat jenderal kepada Letjen Djamari Chaniago dan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri.
Djamari terakhir menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI dan Dofiri sebelum pensiun mengemban posisi Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Informasi yang didapatkan Republika.co.id di lapangan, Prabowo akan melantik Djamari sebagai Menko Polkam definitif menggantikan Sjafrie Sjamsoeddin.
Adapun Dofiri juga akan ikut dilantik untuk jabatan baru. Dofiri dilaporkan akan mengisi pos Staf Ahli Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), yang merupakan jabatan baru pada era Presiden Prabowo.
Djamari dengan seragam lengkap bintang tiga terpantau sudah tiba di Istana Kepresidenan Jakarta. Dia membawa payung dan istri berjalan berdampingan di tengah hujan deras.
Pantauan Republika.co.id, Dofiri tiba sekitar pukul 12.28 WIB. Dia sempat menunjukkan gestur menyapa awak media yang berteriak-teriak memanggilnya, karena terkendala hujan.
Kegiatan pemberian pangkat Jenderal Kehormatan itu akan dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono, Menteri Imigrasi Jenderal (Purn) Agus Andrianto, dan Menteridagri Jenderal (Purn) M Tito Karnavian juga diundang dalam acara tersebut.
Sumber: republika
Foto: Presiden Prabowo Subianto akan melantik Komjen (Purn) Ahmad Dofiri menjadi Staf Ahli Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)/Foto: Polri
Artikel Terkait
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
Kekayaan Erick Thohir di LHKPN: Punya 34 Properti dan Surat Berharga Rp 1,7 Triliun
Martin Hutabarat: Pejabat Indonesia Tidak Malu Lagi Korupsi Puluhan Triliun
Kronologi Lengkap Pendaki Gunung Ciremai Hipotermia Ditinggal Rombongan