"Oleh karena itu Polri memerlukan pesawat terbang untuk transportasi dalam rangka supervisi, kodal, dan angkut pasukan, serta untuk distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk angkutan logistik barang, barang berbahaya atau dangerous goods, berupa senjata dan amunisi dalam jumlah besar secara cepat dan tepat menuju daerah tujuan," jelasnya.
"Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil," sambungnya.
Pesawat Mendarat di Hussein Sastranegara, April 2023
Pesawat yang dibeli dari perusahaan di Irlandia ini lepas landas dari Republik Ceko dan melakukan uji terbang di Bandara Abu Dhabi, sebelum terbang ke Indonesia dari jasa perusahaan Astrojet, yang menerima pesanan Boeing 737-800NG.
Pesawat ini kemudian mendarat di Bandara Hussein Sastranegara Bandung pada 9 April 2023.
Pesawat lalu diperiksa, dilengkapi, dan dicat dengan warga Polri, merah, putih, dan biru, di Bandung. Peresmian pesawat dilakukan usai HUT Ke-77 Bhayangkara.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Roy Suryo Klaim Jokowi Penyebab Utama Gaduh Ijazah, Ini Alasannya
Bantuan Indonesia vs Malaysia: Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Bantuan Pemerintah Lebih Besar untuk Korban Bencana
Unggahan Terakhir Atalia Praratya Makan Nasi Goreng Sebelum Gugat Cerai Ridwan Kamil
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Rizal Fadillah Berapi-api Tuntut SP3